Surat wasiat dari pelaku bom bunuh diri di gereja katedral makassar

Surat wasiat dari pelaku bom bunuh diri di gereja katedral makassar

 

Ilustrasi by: pixabay.com/photos/pencil-notes-chewed-paper-ball-1891732/
Keinginan pembom Makass berisi permintaan maaf.

Foto a Will disebut Lukman (26), seorang teroris bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, yang beredar di jejaring sosial (median). Ketentuan sirkulasi dibenarkan oleh polisi seperti yang dimiliki oleh pelaku.
"Ya (A akan mendistribusikan dalam jejaring sosial sejati yang menjadi milik Lukman)," kata Komisaris Hubungan Masyarakat Regional Sulawesi Selatan, dan Zulpan, ketika ditanya konfirmasi AFP, Selasa (30/2021).

Menurut Zulpan, polisi akan diyakinkan oleh polisi selama sebuah rumah peringkat di rumah sewaan Lukman dan rumah Mrs. Lukman di Jalan Tunebu Lorong 132, Ejaya Bunga, distrik Bontoala, Makassar, Senin (29/3).

"Kehendak itu terjamin) dengan Densus," kata Zulpan.

Screenshot on Instagram @makassar_info 






















Dalam kehendak yang bersirkulasi, Lukman meminta maaf secara khusus dengan ibunya. Dia mengatakan dia telah memilih untuk menjadi pembom.

Selain itu, Lukman menyarankan sang ibu untuk menghindari riba. Selanjutnya Lukman menegaskan bahwa ia mempercayai sejumlah uang untuk ibu.

Lukman juga menyarankan kakak biologisnya untuk memaafkan kesalahan Lukman. Dia juga meminta saudaranya untuk merawat ibu.

Diinformasikan sebelumnya, kepala kepala Kepolisian Nasional, Listyo Sigit Praboowo, mengungkapkan fakta-fakta baru tentang teroris bunuh diri terhadap Gereja Katedral Makassar. Tersangka seorang pria yang inisialnya ternyata akan melakukan surat wasiat.

"Saudara L telah meninggalkan orang tua," kata Jenderal Sigit selama konferensi pers di Markas Besar Kepolisian Regional Sulawesi Selatan, Makassar, Senin (29/3).


Pemerintah sangat mengutuk tindakan teror serangan bunuh diri ini. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak terkait dengan agama apa pun.


Waketum MUI Anwar Abbas juga mengutuk kejadian serangan bunuh diri karena tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai dari setiap pendidikan agama yang diakui oleh negara ini. Dia bertanya bahwa kejadian pompa bunuh diri tidak terkait dengan SARA. Itu akan membuat kondisi ini lebih propisial.

"Selain itu, MUI juga meminta masalah ini seharusnya tidak terlibat dengan agama dan suku-suku tertentu di negara ini karena ini akan membuatnya lebih rumit dan bau suasana," katanya.

Menteri Koordinasi Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengutuk tindakan terorisme di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengakibatkan lusinan cedera. Muhadjir meminta polisi untuk menyelidiki kasus ini secara mendalam.

"Saya sangat mengkritik tindakan terorisme, terutama sampai dilakukan di tempat-tempat pemujaan," kata Muhadjir, dalam pernyataan tertulis, yang dilaporkan dari situs web Kementerian Kebudayaan PMK pada Senin (29/3/2021).

"Kejadian ini tentu saja harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Tindakan terorisme, termasuk pembom bunuh diri, tidak hanya rusak, tetapi dapat mengancam jiwa dan keselamatan banyak orang. Sangat dikritik oleh agama dan dibenci oleh Allah" , Kata Muhadjir.

Source: news.detik.com

Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

0 Response to "Surat wasiat dari pelaku bom bunuh diri di gereja katedral makassar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel