Seorang pria di Yaman membunuh Muadzin karena dianggap telah mengganggu tidurnya
piqsels.com/id/public-domain-photo-funkv |
Seorang imam masjid di lingkungan al-Darba al-Olaya di Taiz, Yaman Sheikh Muhayoub Shamsan al-Zaghouri (80 tahun) seharusnya dibunuh karena suara Azan yang mengganggu impian pelaku. Dilaporkan bahwa imam telah meninggal pada Selasa (23/3).
Diinformasikan pada Monitor Timur Tengah, pelaku itu disebut Qassem Mohammed al-Zubaidi (35 tahun). Dia menikam imam di masjid Ar-Rahma di wilayah tersebut.
Rupanya, dia menikam korban sampai dia mati dengan pisau dapur, sebelum imam pergi ke masjid untuk melakukan panggilan saat matahari terbit pada hari Selasa. Korban juga dipukul dengan batu.
Sumber lokal mengatakan Asisten Assassin juga mencoba menyerang Sheikh al-Zaghouri pada kesempatan lain. Wakil Direktur Departemen Kepolisian Taiz, Kapten Mukhtar al-Youssefi, mengatakan para pelaku bersembunyi di rumah setelah membunuh.
"Pelaku bergabung dengan rumahnya setelah melakukan kejahatan, dan tidak menanggapi panggilan ke polisi untuk menyerah pada awalnya," kata Al-Youssefi yang dilaporkan oleh Saudi 24 News.
Al-Yousifi ditunjukkan, dalam pernyataan pers, pasukan keamanan menyerang rumah pelaku setelah bertemu dengannya sendirian. Namun, ia mencoba menghadapi pasukan keamanan dengan parang, yang memaksa mereka untuk menembak dan melukai kaki para pelaku. Kemudian, pelaku ditangkap dan dipindahkan ke rumah sakit kota.
Menurut pernyataan saksi tatap muka, para pelaku terganggu oleh suara Azan, jadi dia membunuh tetangganya. Yaman telah mendaftarkan peningkatan kejahatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena kurangnya keamanan dan stabilitas di negara ini.
Source: https://www.middleeastmonitor.com/20210325-yemen-local-imam-murdered-because-call-to-prayer-disturbed-sleep/
0 Response to "Seorang pria di Yaman membunuh Muadzin karena dianggap telah mengganggu tidurnya"
Post a Comment