Kisah Sobat Nabi Yang Selalu Gagal Jadi Miskin
July 24, 2020
Add Comment
Miskin kaya sudah ada yang mengaturnya. Dan sosok Abdurrahman bin Auf yaitu profil seorang sobat Nabi yang selalu gagal jadi orang miskin. Jika tiba-tiba kondisi ekonomi “down”, saya selalu terhibur (kembali bersemangat) mengingat cerita bisnis Abdurrahman bin Auf, wacana investasinya membeli kurma busuk.
Suatu dikala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Abdurrahman bin Auf akan masuk nirwana terakhir lantaran terlalu kaya. Ini lantaran orang yang paling kaya akan dihisab paling lama”.
Maka mendengar ini, Abdulrahman bin Auf pun berpikir keras, bagaimana biar sanggup kembali menjadi miskin supaya sanggup masuk nirwana lebih awal.
Setelah perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sobat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh. Abdurrahman bin Auf pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma wangi milik sobat tadi dengan harga kurma bagus.
Semuanya bersyukur. Alhamdulillah. Kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laris keras! Diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf. Para Sahabat Nabi gembira. Abdurrahman bin Auf pun juga gembira. Sahabat lain sungguh gembira, alasannya semua dagangannya laku. Abdurrahman bin Auf besar hati juga, alasannya berharap jatuh miskin!
Masya Allah! Hebat seorang Abdurrahman bin Auf. Coba jikalau kita? Bisnis goyang dikit, sudah teriak tak tentu arah. Abdurrahman bin Auf merasa sangat lega, alasannya tahu akan bakal masuk nirwana dulu, dikarenakan telah miskin.
Namun. Masya Allah! Rencana Allah SWT itu memang terbaik. Tiba-tiba, tiba utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk. Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang cocok yaitu kurma busuk! Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdurrahman bin Auf dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa. Akhirnya, Abdurrahman bin Auf pun melepaskan semua kurma busuknya pada utusan Raja Yaman tersebut dan ia sanggup untung besar.
Orang lain berusaha keras jadi kaya. Sebaliknya, Abdurrahman bin Auf berusaha keras jadi miskin tapi selalu gagal.
Jadi, yang banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma yang manis atau kurma yang busuk? Allah Subhanahu wa ta’ala lah yang memberi rezeki.
Pelajaran dari cerita ini sangat Istimewa buat kita, alasannya cerita ini menciptakan kita harus yakin bahwa rezeki itu mutlak dari Allah. Bukan hanya lantaran perjuangan kita itu sudah cukup manis atau produk kita yang terbaik yang akan memberi kita omzet yang banyak.
Semoga cerita ini sanggup menyuntik kembali semangat dalam diri kita semua, yang sedang diuji dalam pekerjaan dan perjuangan kita, untuk lebih mengutamakan urusan kepada Allah dibanding urusan dunia yang sementara ini. Amin.
0 Response to "Kisah Sobat Nabi Yang Selalu Gagal Jadi Miskin"
Post a Comment