Cara Mudah Pembenihan Ikan Gurame 100% Berhasil

Cara Mudah Pembenihan Ikan Gurame 100% Berhasil

Cara Pembenihan Ikan Gurame - Cara dalam berbudidaya menunjukkan informasi untuk teman semuanya yang sekiranya sedang mencari solusi bagaimana dalam menuntaskan problema. Karena mencari informasi sangatlah penting bagi kita untuk perjuangan yang sedang kita lakukan supaya sanggup memperoleh hasil yang maksimal. Karena itu berikut ialah informasi mengenai Pembenihan Ikan Gurame yang kami berikan untuk anda semuanya, simak baik-baik informasinya.

Ikan gurame merupakan ikan yang digemari oleh kalangan menengah ke atas untuk masakan sehari hari ataupun untuk hidangan masakan untuk menjamu tamu tamunya, ikan disukai semua orang sebab daging ikannya yang buket/padet dan kenyal serta mempunyai rasa yang gurih. ikan ini merupakan ikan yang masa pertumbuhannya tidak mengecewakan lambat, dan banyak di sekitar tempat tinggal saya memelihara ikan gurame hanya untuk hobi atau hiburan diwaktu senggang, jarang yang melimpahkan penghasilan utamanya di pembenihan ikan gurame. bahwasanya perjuangan untuk pembenihan ikan gurame ini sangat cantik sekali prospek kedepannya, sebab khususnya di kawasan lampung masih jarang yang berbisnis pembenihan ikan gurame. disini saya akan mengulas bagaimana cara pembenihan ikan gurame, saya mengambil beberapa tumpuan dari beberapa blog yang mengulas perihal bagaimana proses pembenihan ikan gurame, salah satu tumpuan dari blog 1001budidaya.com.

 Cara dalam berbudidaya menunjukkan informasi untuk teman semuanya yang sekiranya sedang me Cara Pembenihan Ikan Gurame

Cara Pembenihan Ikan Gurame

Usaha pembenihan ikan gurame ini meliputi pemeliharaan induk pemijahan, penetasan telur ikan gurame, dan perawatan larva hingga berukuran sebesar biji oyong. Larva berumur 12-30 hari ini selanjutnya dirawat hingga bobotnya mencapai 10 - 15 g/ekor (umur 4 bulan). Benih sebesar ini siap untuk didederkan. Namun, ada juga yang menjual telur untuk di tetaskan.

Pemilihan Induk Gurame
Ciri induk jantan yang dipilah ialah adanya benjolan di kepala cuilan atas, rahang bawah yang tebal dan tidak adanya bintik pada kelopak sirip dada. Warna tubuhnya memerah berbintik hitam jelas degan perut membentuk sudut tumpul. Sedangkan induk betina yang siap pijah ditandai dengan bentuk kepala cuilan atas datar rahang bawah tipis dan adanya bintik hitam pada kelopak sirip dada. Warna tubuhnya lebih jelas daripada induk jantan dan bentuk perutnya besar bulat.

Ciri lainnya ialah kelamin induk betina akan mengeluarkan telur berwarna putih bila perut ditekan ke arah kelamin. Sedangkan induk jantan yang sudah matang akan mengeluarkan sperma berwarna putih. Cara gampang memilih kematangan gonad induk jantan ialah dengan melihat tingkah lakuya yang selalu beriringan bersama induk betina dan mulai menciptakan sarang dari rumput kering. Sementara itu, kematangan gonad betina sanggup dilihat dari perut yang membesar dan terasa lunak ketika diraba.

Pemijahan Ikan Gurame
Induk yang sudah matang gonad siap untuk ditebarkan di kolam pemijahan. Kolam pemijahan merupakan kolam khusus yang ukuran minimumnya 20 m2 dan maksimum 1.000 m2, dengan kedalaman 1-1,5 m. Kualitas air kolam pemijahan yang baik bersuhu 25 - 30 C, nilai pH 6,5 - 8,0, laju penggantian air 10-15% per hari, dan ketinggian air kolam 40 - 60 cm.

Di dalam kolam harus dipasang materi sarang dan sosog. Sosog sebagai tempat sarang telur diletakkan 25-30 cm dari permukaan air kolam, sementara materi sarang sanggup diletakkan di permukaan air atau di kedalaman 5-10 cm dari permukaan air.

Pemindahan induk dari kolam pemeliharaan sebaiknya dilakukan dengan memakai baskom. Perpindahan dengan cara ini akan mengurangi risiko stres pada ikan. Sebaiknya, induk diletakkan erat pintu pemasukan air, sebab pada cuilan tersebut oksigen yang terlarut di dalamnya masih tinggi. Padat tebar induk ialah 1 ekor ikan untuk 5 m2 kolam, dengan perbandingan jumlah jantan : betina ialah 1 : 3.

Proses pemijahan biasanya akan berlangsung satu ahad sehabis induk gurame berada di dalam kolam pemijahan. Keberhasilan pemijahan sanggup diamati dengan melihat permukaan air kolam. Jika tercium busuk busuk yang diikuti dengan munculnya banyak minyak di permukaan air, berarti telah terjadi proses pemijahan.

Setelah pemijahan selesai. Pengambilan sarang dilakukan secara hati-hati dengan cara memegang sisi luar cuilan paling bawah sarang.

Penetasan Telur Gurame
Sarang yang telah diangkat dari kolam pemijahan dimasukkan ke dalam ember yang berisi air dan adonan Metheline Blue. Telur yang hidup biasanya berwarna kuning cerah atau bening transparan, sedangkan telur yang gagal menetas berwarna putih suram dan tidak transparan. Telur-telur yang mati harus disingkirkan supaya tidak menular ke telur yang sehat.

Selanjutnya sarang dalam ember tersebut dibawa ke tempat penetasan. Telur akan menetas dalam kurun waktu 41 jam. Tempat penetasan sebaiknya berada di lingkungan tenang, sebab telur tidak akan menetas bila sering kaget.

Dahulu banyak petani yang menetaskan telur gurame di kolam penetasan yang sekaligus juga merupakan kolam pemijahan. Telur-telur yang telah dibuahi induk jantan akan dijaga oleh induk betina hingga menetas. Gerakan induk betina di sekitar sarang akan menimbulkan bertambahnya oksigen terlarut di dalam air, dan akan menghidupkan telur-telur yang dijaganya. Telur akan menetas menjadi larva pada hari ke 11 � 12.

Benih yang sudah berukuran 0,5 g/ekor sudah sanggup dipelihara dalam happa yang dipasang pada kolam atau kolam pemeliharaan benih. Teknologi pemeliharaan dengan happa merupakan teknik untuk memacu pertumbuhan gurame semenjak dini. Pemeliharaan dengan happa ini akan menghasikan benih yang bongsor dan sehat.

Happa dibentuk dengan cara mengikat kain halus pada tonggak bambu yang ditancapkan ke dasar kolam. Jumlah tonggak bambu yang diperlukan minimum empat buah. Jika ukuran happa cukup besar, di cuilan sisi terpanjang happa perlu ditambah 2 tonggak untuk menahan happa supaya tidak jatuh. Atur posisi happa supaya terendam dua pertiga cuilan dalam air kolam.

Benih ditebar pada pagi atau ore hari dengan padat penebaran 75-100 ekor/m2. Selama pemeliharaan, benih diberi pakan berupa pelet halus tiga kali sehari dengan takaran 10% dari bobot badan per hari. Setelah dipelihara selama 3 - 4 bulan di dalam happa, benih sanggup ditebar di kolam pendederan.

Pakan Setelah Penetasan
Pemberian pakan sanggup dimulai sehabis larva dipindahkan. Pakan berupa cacing rambut (Tubifex sp.), Daphnia sp., Moina sp., atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. Benih gurame sanggup dipelihara di akuarium, kolam kayu yang dilapisi plastik, kolam tembok atau ditebar eksklusif ke kolam pendederan. Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak eksklusif dengan hujan. Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia sp., Moina sp., atau sumber protein hewani lainnya. Bahan-bahan nabati sanggup mulai diberikan sehabis larva berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan (pelet) sanggup diberikan dengan menyesuaikan bukaan ekspresi ikan.Lama pemeliharaan dan benih yang dihasilkan antara lain: Benih berumur 40 hari sanggup mencapai ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari sanggup mencapai ukuran 2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih berumur 120 hari sanggup mencapai ukuran 4-6 cm (setara ukuran silet). Dan benih berumur 160 hari sanggup mencapai ukuran 6-8 cm (setara ukuran korek di masyarakat).

Demikianlah ulasan perihal pembenihan ikan gurame, telah kami sertkan juga info yang lainya untuk anda simak yaitu Usaha Budidaya Ikan Mas dan Pakan Alternatif Untuk Ikan Gurame untuk informasi suplemen sobat-sobat dalam melaksanakan usahanya. selamat mencoba dan salam sukses dari kami.
Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

0 Response to "Cara Mudah Pembenihan Ikan Gurame 100% Berhasil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel