Cara Gampang Menghitung Daya Listrik Yang Dibutuhkan Rumah

Cara Gampang Menghitung Daya Listrik Yang Dibutuhkan Rumah

source images : pixabay.com

Apakah listrik dirumahmu sering nge-trip alias tiba-tiba mati mendadak lantaran kelebihan pemakaian daya listrik dan berencana ingin menambah daya atau sudah punya solusi yang lain semisal membatasi pemakaian dayanya. Nah mungkin artikel aku disini akan bermanfaat bagi yang belum tahu cara menghitung daya listrik yang diharapkan di rumah.

Dan juga bagi yang gres membangun rumah sudah niscaya akan melaksanakan pemasangan listrik untuk yang pertama kalinya. Akan tetapi, apakah kau tahu berapa daya listrik yang harus dipasang?

Oke untuk mengetahuinya bekerjsama kita sanggup menghitung daya listrik yang diharapkan biar sesuai dengan kebutuhan kita.

Sebelum menghitung daya listrik kita juga harus tahu aba-aba ampere dalam MCB dibawah ini aku akan membahasnya sedikit.

Pada setiap rumah yang sudah berlangganan listrik dari PLN sudah niscaya akan terpasang yang namanya KWH Meter atau meteran listrik dan MCB (Miniature Circuit Breaker) yang dipasang sendiri oleh pihak PLN.

Fungsi KWH Meter sendiri ialah sebagai pengukur pemakaian daya listrik yang kita pergunakan untuk kebutuhan peralatan listrik sehari-harinya, Tentunya ini dipakai biar sanggup menghitung tagihan listrik. Sedangkan MCB yang merupakan abreviasi dari Miniature Circuit Breaker ialah alat yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang kita dipakai dan sekaligus sebagai pengaman dari relasi singkat atau sering juga disebut konsleting listrik.

Sebagai pengaman, MCB akan secara otomatis akan tetapkan arus listrik apabila terjadi relasi singkat atau konsleting listrik pada rangkaian listrik di rumah kita.

Sedangkan maksud dari fungsi membatasi diatas ialah untuk tetapkan fatwa listrik bila daya listrik yang dipakai melebihi batas yang telah ditentukan. Kaprikornus MCB inilah yang menjadi kunci utama besar kecilnya daya listrik.

Tentunya PLN akan memasangkan kapasitas MCB yang sesuai dengan batas daya listrik yang kita minta. Kita sanggup melihatnya melalui goresan pena aba-aba Ampere ( satuan arus listrik) yang telah tertera di MCB tersebut. Misalnya 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A dan lain-lain.

Kode ampere diatas bekerjsama mengatakan daya listrik dari MCB. Namun, bagi yang belum tahu akan sulit mengartikannya.

Untuk mengetahui daya listrik dari aba-aba ampere tersebut, kita perlu sedikit perhitungan menurut rumus menyerupai dibawah ini :

Rumus Daya Listrik








Contoh Soal

Misalnya bila MCB tertulis 2A
Untuk tegangannya pada umumnya, Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLN di Indonesia ialah 220V

Lalu berapakah batas daya listrik yang diizinkan ?

Watt = 220V x 2A
Watt = 440 Watt atau 440VA

Kaprikornus batas daya listrik yang diizinkan ialah 440 Watt

Nah, perhitungan menyerupai diatas ialah cara mengetahui batas daya listrik pada MCB dan pertanyaan selanjutnya berapakah daya listrik yang diharapkan oleh rumah kita?

Disini aku coba contohkan kita membangun sebuah rumah gres dan ingin melaksanakan pemasangan listrik baru.

Yang pertama kali harus kita ketahui ialah berapakah daya listrik yang kita diharapkan ?

Agar lebih gampang tuliskan peralatan listrik yang kita perlukan serta daya listrik yang dipakai peralatan listrik tersebut.
Biasanya pada setiap peralatan listrik sudah tertera jumlah daya listrik yang diharapkan masing-masing peralatan listrik tersebut. Pada label penulisan yang tertera terkadang penulisan daya listriknya memakai satuan ampere (A), bila demikian maka harus memakai rumus daya listrik diatas (Watt = Volt x Ampere) untuk meng-konversi dari Ampere ke Watt menyerupai pola mengetahui daya listrik pada MCB diatas.

Contoh Peralatan Listrik yang kita
diharapkan :

2 unit Pompa Air berdaya listrik 125 Watt
= 125 Watt x 2 Unit       = 250 Watt

2 unit TV LED 24” berdaya listrik 35 Watt      = 35 Watt x 2 Unit         = 70 Watt

1 unit Kulkas berdaya listrik 128 Watt
= 128 Watt x 1 Unit      = 128 Watt

1 unit Mesin Cuci berdaya listrik 300 Watt
= 300 Watt x 1 Unit      = 300 Watt

1 unit Rice Cooker berdaya listrik 400 Watt = 400 Watt x 1 Unit     = 400 Watt

2 unit Kipas Angin berdaya listrik 60 Watt
= 60 Watt x 2 Unit       = 120 Watt

15 Unit Lampu Penerang berdaya listrik 20Watt
= 20 Watt x 15 Unit    = 300 Watt

Total                             = 1.568 Watt

Setelah kita jumlahkan semuanya, total daya listrik ialah 1.568 Watt.

Kaprikornus daya listrik yang kita perlukan ialah sekitar 1.568 Watt atau 1.568 VA Jika dikonversikan menjadi arus listrik ialah sebagai berikut (Menggunakan Rumus Daya Listrik diatas) :

Arus Listrik = Watt / Volt
Arus Listrik = 1.568 Watt / 220 Volt
Arus Listrik = 7,12 Ampere

Maka MCB yang diharapkan ialah diatas 7,12 A.

Umumnya PLN hanya menyediakan beberapa pilihan standar daya listrik yaitu 220 Watt (1A), 450 Watt (2A), 900 Watt (4A), 1300 Watt (6A), 2200 Watt (10A), 3500 Watt (16A), 4400 Watt (20A), 5500 Watt (25A) dan seterusnya.  Kaprikornus pemasangan daya listrik yang dianjurkan ke PLN ialah 2200 Watt atau 16A.

Hal yang harus kita perhatikan ialah makin tinggi daya listrik yang kita pasang, makin tinggi pula biaya tagihan listrik yang dikenakan. Oleh lantaran itu, kita perlu menentukan pemasangan daya listrik yang sesuai dengan keuangan dan kebutuhan kita.

Pemasangan daya listrik yang terlalu tinggi akan menjadikan semakin tingginya tagihan listrik yang bekerjsama merupakan suatu pemborosan biaya.

Sedangkan pemasangan daya listrik yang terlalu rendah atau tidak mencukupi kebutuhan daya listrik kita, Hal ini akan menciptakan MCB sering nge-trip lantaran kekurangan daya listrik dan bila dibiarkan terus menerus, hal ini sanggup merusak peralatan listrik rumah kita.

Sekian dulu untuk artikel kali ini semoga bermanfaat
Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

0 Response to "Cara Gampang Menghitung Daya Listrik Yang Dibutuhkan Rumah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel