Cara Mengusir Babi Hutan Dari Lahan Jagung
August 22, 2020
Add Comment
NasehatIstri.com,- Salah satu hambatan menanam jagung di dataran tinggi tempat perbukitan yaitu serangan hama babi hutan. Seperti lahan yang saya tanami dikala ini. Karena memang lokasinya berada di lereng bukit yang masih berdekatan dengan hutan semak belukar dimana babi hutan berkembang biak. Bahkan lahan yang jauh dari hutan pun masih sering diserang hama babi ini. Karena memang populasi babi hutan masih cukup banyak di tempat kami.
Para petani di tempat saya seringkali dipusingkan dengan serangan hama ini. Mulai semenjak jagung ditanam hingga jagung berbuah bahkan jagung sudah renta dan kering pun masih diserang. Oleh sebab itu, tidak sedikit dari mereka para petani harus jaga tiap malam untuk mengantisipasi datangnya serangan babi, termasuk saya sendiri.
Berdasarkan pengalaman langsung dan petani lain, babi hutan biasanya masuk ke lahan jagung pada dikala menjelang maghrib dan kembali ke habitatnya pada dikala fajar tiba. Makanya terkadang sampe semalam suntuk berjaga dan keliling lahan. Capek juga bergotong-royong tapi mau gimana lagi, demi tumbuhan tetap aman.
Para petani juga telah mencoba banyak sekali macam cara untuk mengusir babi hutan seperti membunyikan petasan karbit atau spirtus, memberi wewangian di sekeliling lahan, memasang kawat duri, pasang jaring, pasang lampu kelap kelip, buat api unggun, pasang kawat yang dialiri listrik dari mesin genset, dan bahkan ada yang pasang keris. hahaha..
Berbagai macam cara mengusir babi hutan dari lahan jagung ini memang aneh-aneh. Tapi itulah penemuan para petani jagung di tempat saya. Mereka berkreasi dari cara satu ke cara lain untuk mengusir hama merugikan ini. Dari sekian cara itu kadang ada yang berhasil dan kadang juga masih tetap lolos.
Sebenarnya cara yang tidak mengecewakan ampuh untuk mengusir babi hutan ini yaitu dengan ajaran listrik genset. Caranya dengan mengulur kawat tali ke sekeliling lahan dan mengaliri listrik pada kawat tersebut. Apabila ada babi yang masuk dan menyentuh kawat tersebut maka akan kestrum dan mati. Namun sayangnya harus keluar biaya lebih untuk beli bensin. Dan hambatan lain biasanya apabila babi masuk sebelum genset dihidupkan maka susah keluarnya bila sudah masuk ke dalam rimbunan jagung.
Bagi yang tidak mau keluar biaya untuk beli genset dan bensin, cara mengusir babi yang paling umum digunakan yaitu dengan membunyikan petasan dari karbit atau spiritus. Agar bunyinya menggelegar biasanya petasan dibentuk dari paralon. Menggunakan petasan harus tetap keliling dan berjaga di tempat kanal babi. Jika kebetulan bertemu dengan babi dan petasan dibunyikan di dekatnya, maka biasanya babi akan kaget dan lari tunggang langgang dan kapok untuk beberapa hari.
Cara unik lain untuk mengusir babi dari lahan jagung yaitu dengan memasang wewangian. Caranya dengan mencelupkan kain bekas ke pewangi pakaian lantas digantung di sekeliling lahan atau di tempat jalan yang sering dilewati babi. Cara ini kadang tidak berhasil ketika turun hujan sebab aromanya luntur.
Bagi petani agak males biasanya cuma menciptakan bunyi berisik dengan cara menggantung kaleng-kaleng bekas lantas diikat dengan tali panjang hingga ke gubuk/pondok dan ditarik hingga kaleng-kaleng tersebut mengeluarkan bunyi berisik tujuannya supaya babi takut mendekat.
Sebenarnya masih banyak lagi cara untuk mengusir babi hutan dari lahan jagung yang digunakan oleh para petani. Yang saya jelaskan di atas hanyalah citra singkat saja bagaimana perjuangan para petani dalam melindungi tanamannya dari serangan hama menjengkelkan ini. Jika pembaca memiliki pengalaman lain untuk menghalau babi hutan bagi-bagi ya di kolom komentar. Thanks.
0 Response to "Cara Mengusir Babi Hutan Dari Lahan Jagung"
Post a Comment